KOTASUBANG.com, Subang – Perjuangan buruh PT SeokHwa Indonesia untuk mendapatkan hak gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) belum juga usai. Meskipun hari ini, Senin (27/6/2016) telah dilakukan pertemuan antara perwakilan buruh, PT Seok Hwa Indonesia, KOGA (Asosiasi Pengusaha Korea), Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), DPRD dan Pemkab, namun pertemuan tersebut tidak membuahkan keputusan yang memuaskan para buruh. (baca juga : Panas Terik, Hujan Deras Tak Bubarkan Aksi Buruh Tuntut THR Hingga Magrib)
Tak puas dengan hasil pertemuan tersebut, sore ini para buruh PT Seok Hwa Indonesia melakukan aksi lanjutan yaitu menginap dengan menggelar tenda di depan pabrik. Pada baliho yang dipasang di gerbang pabrik tertulis bahwa buruh akan menahan asset pabrik, sampai upah dan THR diberikan.
“Sekarang kami kembali ke tuntutan awal 100% gaji dan 100% THR. Jika perusahaan tak mampu bayar lelang saja asset pabrik buat bayar upah dan THR buruh,” ujar Suwira.
“Dan sekarang semua pekerja PT Seok Hwa Indonesia sudah menyatakan sikap bulat, lebih baik pabrik tutup saja dari pada harus seperti ini, karena memang sudah 7 bulan tidak ada perubahan,” lanjutnya.
Berdasarkan pantauan KOTASUBANG.com Senin sore menjelang magrib, tenda berukuran besar yang akan digunakan buruh untuk menginap sudah terpasang tepat di depan gerbang pabrik PT Seok Hwa Indonesia, di desa Lengkong, Cipeundeuy.